Semakin Canggih!! Satelit Starlink Teknologi Internet Masa Depan


Hai sobat bloger tercinta mungkin dari kalian semua kemarin sudah ada yang menyaksikan secara langsung proses peluncuran satelit Starlinks milik perusahaan Space X, peluncuran terbaru memang masih baru beberapa hari kemarin yaitu tepatnya pada tanggal 04 juni 2020 dan buat kalian yang belum sempat nonton pada saat siaran langsungnya bisa langsung nonton highlightnya di channel YouTube Space X. Apa sih Starlinks itu Apakah sama seperti satelit pada umumnya Oke seperti biasa daripada kalian semua penasaran Mari kita bahas bersama.

Jadi Starlinks adalah sebuah proyek pengembangan konstelasi satelit yang sedang dijalankan oleh perusahaan Amerika Serikat bernama Space X, Proyek ini bertujuan untuk menghadirkan sebuah sistem komunikasi internet berbasis satelit yang memiliki performa tinggi dengan harga yang terjangkaujaringan konstelasi Starlinks ini direncanakan berada dalam tiga ketinggian orbit yang berbeda,nah sejauh ini spesies telah meluncurkan 400 lebih satelit Starlinks ke orbit bumi sejak tahun
2019. 


Selain tujuan yang kita jelasin Tadi proyek ini juga bertujuan untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi kepada pelanggan di seluruh dunia terutama di daerah terpencil atau yang kurang terlayani. Untuk kedepannya Space X akan membutuhkan setidaknya 400 satelit Starlinks sebagai layanan dasar internetnya dan 800 lainnya untuk cakupan moderat.

Tujuan akhir dari proyek ini adalah untuk meluncurkan hampir 12000 satelit ke orbit bumi sehingga seluruh penjuru dunia nantinya bisa terkoneksi dengan jaringan internet yang berkecepatan tinggi.
Nah kurang lebih itu sih penjelasan mengenai satelit Starlinks milik Space X yang perlu kalian ketahui.

Sekarang mari kita sedikit membahas tentang peluncuran Starlinks terbaru pada 4 Juni kemarin
sebenarnya peluncuran Starlinks grup 7 kemarin sempat mengalami beberapa kali penundaan sebelum akhirnya Space X berhasil memunculkan Starlinks menuju orbit bumi, dalam peluncuran Starlinks grup 7 waktu itu Space X meluncurkan 60 satelit internet. Dari cape caneveral Florida dan mengerahkan roket falcon 9 yang menyimpan semua muatan di bagian hidungnya. 


Sekitar satu jam Setelah diluncurkan space X berhasil menempatkan 60 satelit Starlinks ke orbit rendah bumi atau sekitar 440 KM di atas permukaan bumi beberapa saat setelahnya semua satelit mulai terhubung dan panel surya yang mentenagainya juga mulai berfungsi elon musk selaku CEO dari perusahaan Space X mengatakan bahwa misi ini merupakan peluncuran dengan muatan terbesar yang diangkut oleh roket Falcon 9.  

Karena masing-masing dari satelit Starlinks ini memiliki bobot 227 kg dan secara total bobot yang diangkut dalam misi Starlinks ini mencapai lebih dari 16.000 kg untuk masing-masing satelit Starlinks ini sudah dirancang agar bertahan di orbit selama lima tahun kemudian setelah itu seluruh satelit ini akan jatuh dan terbakar di atmosfer bumi. 

Tentu Hal tersebut dilakukan untuk bisa mengurangi sampah luar angkasa nantinya dan memungkinkan Space X untuk menggantinya dengan versi yang lebih canggih lagi hal menarik sesungguhnya dari peluncuran misi Starlinks ini adalah saat Space X berhasil mendaratkan booster pertama milik roket falcon 9 di kapal drone yang berada di samudera Atlantik.

Karena proses perndaratannya itu memang bisa dibilang sangat-sangat keren, nah hal kerennya lagi adalah dengan adanya peluncuran baru-baru ini, itu berarti Booster yang mendarat tadi telah diterbangkan tiga kali dan selalu berhasil mendarat kembali dengan sukses dengan keberhasilan kali ini. Elon musk juga mengatakan bahwa perusahaan speace X miliknya harus meluncurkan 721 satelit lagi menuju orbit untuk mendapat jangkauan internet berkecepatan tinggi dengan kualitas menengah di seluruh dunia ini. 

Kapan mulainya? satu ini beroperasi nanti masih belum ditentukan namun diperkirakan Starlinks akan mulai online pada pertengahan tahun 2020 atau pada bulan ini nanti, Kemudian untuk Berapa kecepatan internet dari satelit ini mengacu pada sebuah program yang pernah di uji coba pada awal tahun 2018 silam.

Bahwa kecepatan dari satelit ini bisa mencapai hingga 610 MBps, Tapi kembali lagi bahwa elon musk mengatakan bahwa tujuan Starlinks ini untuk melayani para masyarakat yang tidak terjangkau internet dan bukan untuk bersaing dengan provider internet yang sudah ada, nah bisa dikatakan bahwa misi kali ini lebih mengarah kepada seluruh masyarakat dunia agar semuanya bisa menggunakan internet terkusus pada daerah yang terpencil.

Dari semua tujuan yang keren dari satelit Starlinks tadi justru para astronom malah kesal dengan adanya
konstelasi satelit Starlinks ini para astronom mengatakan bahwa satelit Starlinks ini dapat merubah langit malam selamanya, setiap satelit Starlinks dilengkapi dengan panel surya besar dan di khawatirkan jumlah satelit yang terlalu banyak dapat menjadi sampah di ruang angkasa.

Seorang astronom dari observatorium astrofisika Turin Italia bahkan mengatakan kalau Starlinks akan merubah cahaya yang terlihat seperti rasi bintang besar nantinya beberapa astronom amatir yang menangkap cahaya dari satelit Starlinks juga mengatakan bahwa semua saat Starlinks nampak seperti kereta yang bercahaya.


Para astronom terkejut karena ternyata cahayanya lebih terang dari perkiraan banyak orang
Mungkin bagi sebagian orang bisa melihat pemandangan cahaya yang berjalan berjajar di langit akan terlihat sangat luar biasa. Tapi tentu bagi para astronom ketika satelit Starlinks bergerak cahayanya dapat mengganggu saat pengamatan masalah lain, yang juga dikawatirkan adalah dari para kalangan astronom teleskop radio.

Meskipun cahayanya memang tidak mengganggu sinyal satelit dengan jumlah banyak nantinya dapat mengganggu sinyal yang ditangkap oleh teleskop radio di bumi dan yang lebih dikhawatirkan
sinyal radio broadband Starlinks menggunakan pita 10,7 sampai 12,7 GHz yang mungkin bisa mengganggu proses pengamatan menggunakan teleskop radio.

Jadi sejauh ini para astronom mengeluh bahwa satelit Starlinks menghalangi pandangan untuk teleskop ruang angkasa dan observatorium, belum lagi satelit Starlinks terlihat seperti serangkaian cahaya saat mereka memantulkan sinar matahari dari permukaannya, saat mereka bergerak melalui bidang pandang, mereka akan memblokir sinyal dari bintang dan galaksi yang jauh dan hal tersebut dapat mencegah para ilmuwan mengamati objek dari luar angkasa.

Suatu teknologi baru pasti akan menghadapi serangkaian tantangan tak terduga ketika menuju penggunaan komersial berskala besar. Hal ini dikarenakan munculnya teknologi baru yang destruktif dan akan mengubah kompleksitas seluruh sistem yang ada. mengenai bahaya dari satelit Starlinks ini nantinya akan kita bahas tuntas pada video mendatang

Semoga artikel kali ini bisa memberikan manfaat sekaligus pengetahuan bagi kita semua, terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel